MALANG - Sebuah langkah monumental baru saja diukir oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang secara resmi mengukuhkan kemitraan strategis dengan 164 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ’Aisyiyah (PTMA) se-Nusantara. Momen bersejarah ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), bertepatan dengan gelaran Rapat Kerja Nasional Forum Rektor PTMA 2025. Kolaborasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah tekad kuat untuk memajukan ekosistem pendidikan Islam di tanah air. Fokus utamanya adalah akselerasi digitalisasi kampus, mencetak sumber daya manusia yang unggul, hingga mendorong hilirisasi hasil riset yang inovatif.
Melalui sinergi ini, BSI berkomitmen menyediakan rangkaian layanan keuangan syariah yang terintegrasi, dirancang khusus untuk mendukung kelancaran segala aktivitas akademik maupun operasional di lingkungan PTMA. Kehadiran BSI diharapkan dapat memberikan solusi finansial yang komprehensif, sejalan dengan nilai-nilai Islam yang diusung oleh PTMA.
Direktur Retail Banking BSI, Kemas Erwan Husainy, menegaskan betapa pentingnya kolaborasi ini bagi institusinya. “Kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk tidak hanya menjadi bank, tetapi mitra strategis yang sesungguhnya bagi dunia pendidikan Islam. Kami ingin hadir sebagai sahabat sejati, baik dalam aspek finansial, spiritual, maupun sosial bagi seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah, ” ungkapnya penuh keyakinan.
Acara yang penuh makna ini turut dihadiri oleh jajaran tokoh penting, antara lain Komisaris Utama BSI Muhadjir Effendy, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, serta lebih dari 130 rektor PTMA yang mewakili institusi pendidikan mereka. Semarak acara tidak berhenti pada penandatanganan perjanjian, namun juga dimeriahkan dengan beragam kegiatan edukatif seperti seminar nasional yang mencerahkan, pameran layanan BSI yang informatif, hingga layanan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh BSI Maslahat, menunjukkan kepedulian BSI terhadap kesejahteraan civitas akademika.
Langkah proaktif ini diharapkan menjadi katalisator bagi kampus-kampus Muhammadiyah dalam menghadapi derasnya arus tantangan di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Melalui percepatan transformasi digital yang berkelanjutan, PTMA diharapkan semakin kokoh dan siap bersaing di kancah global, sembari tetap mempertahankan identitas keislamannya yang kuat. (PERS)
